Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2025

The First Eleven Chapters of the Book of Genesis, Sebelas Pasal Pertama pada Kitab Kejadian

Dalam postingan sebelumnya saya menyampaikan bahwa umat Islam diwajibkan untuk percaya kepada Al Quran dan Alkitab. Namun, Alkitab yang dimaksud bukanlah keseluruhan Alkitab ( The Bible ), dan sudah pasti Alkitab yang dimaksud bukanlah Alkitab-nya orang Kristen yang meliputi Kitab Kejadian sampai dengan Kitab Wahyu. Alkitab yang dimaksud adalah sebagian dari Kitab Taurat, khususnya Kitab Kejadian. Namun, lebih lanjut lagi Kitab Kejadian yang dimaksud bukanlah seluruh Kitab Kejadian dari Pasal 1 hingga Pasal 50 (Chapter #1 to #50). Ada beberapa alasan yang membuat saya yakin bahwa kita umat muslim tidak dianjurkan untuk membaca keseluruhan Alkitab Kitab Kejadian ( the Book of Genesis ), melainkan beberapa pasal pertamanya saja ( the first few chapters ). Atau kalau di dalam tradisi Judaismen, pembagian Kitab Kejadian tersebut bukan berdasarkan pasal atau chapters , melainkan berdasarkan apa yang disebut sebagai parshat , dimana Kitab Kejadian tersebut dibagi menjadi sepuluh parshat , ...

Ayat-ayat Al Quran: antara Teks dengan Praktiknya

Sejak puluhan tahun yang lalu saya sudah menyadari bahwa terdapat sebagian ayat Al Quran yang ternyata berbeda antara teksnya dengan praktiknya. Sebagian ayat tsb misalnya mulai dari umat Islam sebagai umat terbaik, Rasulullah ada di tengah-tengah kita, sampai dengan rukun iman menurut Al Quran. Dan pada tulisan ini, penulis akan membahas tentang rukun iman menurut Al Quran yang cukup berbeda antara teks Al Quran dengan praktik rukum iman menurut mayoritas umat Islam, yakni golongan Ahli Sunnah wal Jama’ah . Mayoritas umat Islam, khususnya yang berasal dari golongan sunni, percaya bahwa terdapat enam rukun iman, yakni: 1.        Beriman kepada Allah 2.        Beriman kepada Malaikat-malaikat-Nya 3.        Beriman kepada Nabi Muhammad 4.        Beriman kepada Al Quran dan As Sunnah 5.        Beriman kepada Hari Akhir 6.  ...

The Case for the Bible in the Quran

Dalam berbagai ayat Al Quran, disebutkan kata Alkitab yang dalam bahasa Indonesia kata Alkitab tersebut hampir seluruhnya diterjemahkan sebagai Al Quran . Namun, bagaimana seandainya kata Alkitab tersebut bukanlah Al Quran melainkan Alkitab dalam arti harfiahnya sebagaimana kata Alkitab dalam bahasa Indonesia, yakni the Bible. (Dalam bahasa Arab maupun bahasa Urdu (Pakistan) kata the Bible diterjemahkan sebagai Al Kitab Al Muqaddas , yang juga mengandung kata Alkitab). Salah satu contoh yang paling umum mengenai kata Alkitab yang diterjemahkan sebagai Al Quran ada pada surat Al Baqarah ayat 2. Dzaalikal kitabu laa rayba fiihi. .. yang secara harfiah berarti Itulah Alkitab yang tidak ada keraguan , namun dalam berbagai terjemahan Al Quran ayat tsb diterjemahkan sebagai Al Quran ini tidak ada keraguan. Padahal jelas-jelas teks asli ayat tersebut menyebutkan kata dzalika yang berarti sesuatu yang jauh atau sesuatu yang ghaib. Ayat tsb tidak menggunakan kata hadza . Namun, sebag...

Tilka aayatul kitaab .... itulah ayat-ayat Alkitab

Beberapa surat Al Quran yang diawali dengan huruf hijaiyah dilanjutkan dengan frase tilka aayatul kitaab ... yang arti harfiahnya itulah ayat-ayat Alkitab . Namun, sayangnya, berbagai terjemahan Al Quran menerjemahkan kata tilka yang seharusnya berarti itu sebagai ini . Jika diterjemahkan sebagai ini, maka konotasinya adalah bahwa ayat-ayat yang dimaksud adalah Al Quran (ini). Namun, jika ayat tsb ditafsirkan sebagai "itu" maka konotasinya bahwa ayat yang dimaksud bukanlah ayat Al Quran. Beberapa ayat yang tercatat menggunakan frase ini antara lain adalah surat Yunus 1 , Ar Ra'd 1 , dan Al Hijr 1. Dalam tafsir Thabari, Qurthubi, dan ibnu Katsir, ketika menafsirkan ayat-ayat dalam ketiga surat tersebut, mereka mengemukakan pendapat dari, Qatadah dan Mujahid (dan juga Al Hasan), yang menafsirkan frase tilka aayatul kitab tsb sebagai kitab sebelum Al Quran, atau Taurat dan Injil (atau Zabur). Menurut saya, pendapat Mujahid dan Qatadah inilah yang paling mendekati kebenar...