Iqra, biasanya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai Bacalah. Namun, kalau di dalam bahasa Inggris, Iqra ini lebih umum diterjemahkan sebagai recite atau proclaim. Sedangkan recite sendiri berarti membaca dengan suara keras, bukan membaca dalam hati.
Iqra bismi rabbikalladzi khalaq.
Khalaqal insaana min alaq.
Apa yang mesti dibaca?
Saya mendapat kesan bahwa dalam dua ayat di atas tersebut terdapat allusion bahwa kitab yang harus dibaca tersebut adalah kitab yang menceritakan tentang Tuhan yang Menciptakan, dan Tuhan yang Menciptakan Manusia. Kitab apakah yang mengisahkan tentang penciptaan, khususnya penciptaan manusia? Setahu saya tidak ada kandidat yang lebih baik daripada Kitab Kejadian atau Genesis atau Bereishit.
Mengapa Kitab Kejadian saya anggap sebagai kandidat terbaik?
Pertama, karena ketika ayat Iqra diturunkan, salah satu Kitab yang available untuk dibaca adalah Alkitab atau the Bible, atau Tanakh (The Jewish Bible), sedangkan Kitab Kejadian adalah kitab pertama dari Alkitab (The Bible).
Kedua, karena Kitab Kejadian diawali dengan kisah penciptaan (oleh Tuhan), yang mana kisah penciptaan ini seolah yang dirujuk oleh rabbikalladzi khalaq.
Kitab Kejadian (versi J) juga diawali dengan kisah penciptaan manusia (khalaqal insaana min alaq). Dalam tafsir Ath Thabari ada tertulis bahwa min alaq berarti "dari segumpal darah" atau kalau dalam bahasa Arabnya darah yaitu min Ad-Dam (Ad-Dam = Adam, coincidence?)
Ketiga, kitab Kejadian adalah Kitab Suci universal yang berlaku untuk seluruh umat manusia, bukan hanya untuk bangsa Israel saja karena kisah-kisah yang terdapat dalam kitab ini merupakan kisah-kisah sebelum lahirnya bangsa Israel sebagai the so called chosen people.
Keempat, Kitab Kejadian merupakan salah satu kitab yang paling banyak ditemukan salinannya pada Dead Sea Scrolls yang mengindikasikan bahwa Kitab Kejadian ini merupakan salah satu kitab paling populer bagi umat Yahudi, khususnya kaum Qumran.
Lalu, apa implikasinya bagi umat muslim, dan juga umat manusia pada umumnya?
Saya berpikir bahwa Kitab Kejadian ini merupakan salah satu kitab suci yang "halal" atau kosher untuk dibaca oleh umat Islam dan juga manusia pada umumnya, selain Kitab Mazmur atau Psalms atau Tehillim.
Satu hal yang juga perlu menjadi perhatian adalah kata "min alaq" dalam surat ini berarti jamak, sementara kata "insan" dalam bentuk tunggal. Hal ini mengingatkan saya kepada Kitab Kejadian Pasal 4 ayat 10, dimana darah Habel disebutkan dalam bentuk jamak (your brother's bloods, Genesis 4:10). Dalam tradisi Ibrani, penyebutan kata jamak untuk darah ini merujuk kepada para calon keturunan Habel, bukan hanya darah Habel saja.
BalasHapus