Langsung ke konten utama

I think I finally understand

 "Justice, and only justice, you shall pursue ...." (Deuteronomy 16:20)


Manusia Membutuhkan Tuhan

Manusia membutuhkan Tuhan bukan semata-mata untuk disembah, namun manusia membutuhkan Tuhan untuk menjadi Hakim bagi dirinya maupun bagi orang lain.

Jika Anda pernah ditipu orang lain, dibohongi orang lain, diserobot orang lain, dikhianati, difitnah, dianiaya orang lain dsb, dan orang yang berbuat jahat kepada Anda tersebut lolos dari jeratan hukum, tentu Anda merasa frustasi bukan? Dalam hati, kita ingin agar orang yang berbuat jahat tsb dihukum berat. Dan kita sangat tidak rela ketika kita melihat orang yang melakukan perbuatan jahat bisa lolos dari hukuman. Pada saat itulah kita membutuhkan sosok Tuhan. Ketika kita atau orang lain diperlakukan dengan tidak adil, maka kita menginginkan agar keadilan ditegakkan. Dan sebagai orang beriman, kita tahu bahwa hanya Tuhan Semesta Alam yang bisa menegakkan keadilan bagi kita, dan bagi seluruh umat manusia. 

Kalimat syahadat yang paling agung tercantum dalam Kitab Allah, yaitu di dalam surah Al Imran ayat 18 (QS 3:18). Bahwasanya Allah bersaksi bahwa Tidak ada tuhan selain Dia, Yang Menegakkan Keadilan. Inilah kesaksian yang paling agung, bukan hanya dipersaksikan oleh Allah Himself, melainkan juga oleh para malaikat dan orang-orang berilmu.

Righteousness and Justice are the foundation of His Throne (Psalm 97:2, 89:14)

Jika Anda orang beriman, maka tentulah Anda yakin bahwa Allah adalah Hakim yang seadil-adilnya, "Alaisallah bi ahkamil haakimin". Dengan mengingat hal tersebut, bahwa Allah adalah Hakim yang Adil, maka hati kita menjadi tenang walaupun seandainya kita dianiaya oleh orang lain atau dizhalimi orang lain, sementara orang yang menganiaya kita tersebut lolos dari hukuman dunia. Kita yakin, bahwa perbuatan zhalim seseorang tidak akan lolos dari perhitungan di yaumil hisab kelak. Dan pada saat yawmid din tersebutlah Allah akan menjadi Hakim bagi seluruh makhluknya.

Berhubung kelanjutan dari QS 3:18 adalah Innaddina 'indallahil Islam, maka saya memahami ayat QS 3:19 tsb sebagai 'sesungguhnya hukum/pengadilan disisi Allah adalah Islam'. Bahwasanya, orang-orang yang benar-benar percaya bahwa Allah akan menjadi Hakim yang seadil-adilnya pada Hari Perhitungan kelak dan karenanya mereka berserah diri kepada pengadilan Allah dan mereka merasa sangat ridha kepada Allah, maka merekalah muslim yang sesungguhnya. wa Allahu a'lam


Catatan: Din dalam bahasa Ibrani berarti judgment atau court of law

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gospel for the Gentiles

Dalam posting sebelumnya saya menyimpulkan bahwa Kitab Injil atau the Gospel sedianya ditujukan hanya untuk bangsa Yahudi saja. Bahkan, Injil yang asli kemungkinan ditulis dalam bahasa Ibrani, atau kalau menurut istilah Jerome disebut sebagai matthaei authenticum . Namun, karena sebagian besar bangsa Yahudi pada era Nabi Yesus menolak Yesus, maka kemudian kitab injil dialihkan kepada bangsa lain (bangsa gentiles ), dan kemudian Injil ditulis dalam bahasa gentiles , yakni bahasa Koine Greek. Lalu, karena Kitab Injil sudah diwariskan kepada bangsa gentiles, apakah berarti seluruh isi dari Kitab Injil itu harus juga dilaksanakan oleh pengikut Injil non-Yahudi alias pengikut Injil yang berasal dari bangsa gentiles ? Menurut saya tidak. Sebagian isi dari Kitab Injil tidak applicable bagi bangsa gentiles , contohnya seperti "You are the light of the World", tidak tepat kalau kata-kata ini ditujukan kepada bangsa gentiles. Atau contoh lainnya, "Jika kamu hanya memberi salam

Mengantisipasi Perubahan Zaman

Saya percaya bahwa suatu saat nanti Imam Mahdi dan/atau Sang Mesias akan muncul ke bumi. Bahkan, saya pribadi percaya,  imho , bahwa Imam Mahdi dan/atau Sang Mesias akan datang pada abad ini, yakni abad ke-21 Masehi (sebelum tahun 2099 M) dan abad ke-15 Hijriah (sebelum tahun 1499 H). (Btw, tulisan ini saya buat pada tanggal 29 Juni 2023 atau 10/11 Zulhijjah 1444 H). Dalilnya antara lain dari buku  Umur Umat Islam  yang pernah beredar sekitar 20 tahun yang lalu, yang kurang lebih memperkirakan bahwa umur umat Islam itu hanya satu setengah hari saja atau sekitar 1500 tahun. Wa Allahu a'lam. Namun, di sisi lain saya juga percaya bahwa sebelum Imam Mahdi dan/atau Sang Mesias datang, maka zaman akan berubah. Artinya, zaman ketika sang Imam Mahdi dan/atau Sang Mesias datang, yang menurut perkiraan saya tidak akan lebih dari 50 tahun lagi dari sekarang, keadaannya akan sangat berbeda dengan zaman saat ini (2023). Saya menduga bahwa ketika Imam Mahdi dan/atau sang Mesias datang maka pada

Pascal's Wager atau Pertaruhan Pascal

Pada abad ke-17 Masehi, Blaise Pascal merumuskan teorinya yang kelak di kemudian hari dikenal dengan nama Pascal's Wager atau Taruhan Pascal. Intinya kurang lebih semua orang harus bertaruh, apakah Tuhan itu ada atau Tuhan itu tidak ada (atheist). Menurut Pascal, akan jauh lebih aman bagi manusia jika kita bertaruh bahwa Tuhan itu ada. Karena kalau kita bertaruh bahwa Tuhan itu ada dan ternyata Tuhan itu benar-benar ada, maka kita akan selamat. Sebaliknya bagi orang yang bertaruh bahwa Tuhan itu tidak ada namun ternyata Tuhan itu ada, maka celakalah si petaruh ini. Demikian juga jika skenarionya dibalik. Misalkan kita bertaruh bahwa Tuhan itu ada namun ternyata Tuhan itu tidak ada, maka kita tidak rugi-rugi amat. Paling-paling kerugian kita hanyalah bahwa kita kehilangan kesempatan untuk hidup bermewah-mewah di dunia ini atau hedonisme. Begitu juga bagi orang yang bertaruh bahwa Tuhan itu tidak ada dan ternyata Tuhan itu memang tidak ada, maka tidak ada keuntungan berarti bagi para