Langsung ke konten utama

Mengantisipasi Masa Krisis

I believe, suatu saat nanti, akan ada masa yang akan sangat berbeda dengan dunia yang kita kenal saat ini (the world as we know it today). Saya percaya bahwa suatu saat nanti dunia akan kembali seperti masa lalu, dimana manusia akan berbelanja tidak lagi menggunakan uang kertas atau fiat money yang tidak memiliki nilai intrinsik tertentu, melainkan menggunakan komoditas yang memiliki nilai intrinsik tertentu, yaitu emas dan perak. Kapan itu akan terjadi? Prediksi saya sekitar tahun 2033 plus minus 9 tahun, berarti rentang waktunya antara 2024 hingga 2042. (Disclaimer: ini hanya sekedar prediksi saya, dan saya tidak pernah mengklaim bahwa saya menerima wahyu dari Tuhan atau dari malaikat). Kenapa saya memprediksi tahun 2033 beserta timelines-nya akan terlampir di akhir tulisan.

Nah, apa yang akan terjadi jika krisis ekonomi melanda di seluruh dunia? Diperkirakan, ketika krisis datang, orang tidak akan lagi percaya kepada uang kertas, yang kelak akan sangat turun nilainya. Penurunan nilai uang kertas bahkan sudah terjadi pada beberapa negara seperti Zimbabwe di Afrika dan juga Venezuela di Amerika Selatan.

Apa yang akan terjadi jika krisis ekonomi melanda seluruh dunia, dan apa yang harus dipersiapkan? Seperti saya singgung di atas, orang tidak akan percaya lagi kepada uang kertas termasuk dollar amerika (American Dollar bill). Karena sejatinya uang kertas hanyalah selembar kertas yang mungkin tidak lebih bermanfaat ketimbang beberapa lembar tissue.

Lalu bagaimana nantinya orang akan berbelanja? Saya percaya bahwa di masa depan ketika krisis ekonomi belanja maka orang akan kembali ke masa lalu, yakni berbelanja dengan cara barter atau dengan menggunakan media perak dan emas sebagai alat pembayaran. Sejak ribuan tahun sebelum masehi sebenarnya orang sudah menggunakan perak dan emas sebagai alat pembayaran, dan hal ini berlangsung sampai dengan kurang lebih seratus tahun yang lalu. Di Amerika Serikat misalnya, sampai dengan awal 1930~an mereka masih berbelanja dengan koin perak Peace Dollar, atau koin emas Eagle, Double Eagle, Half Eagle, dlsb. Tahun 1933 merupakan tahun terakhir Amerika Serikat mencetak koin emas, sekaligus pada tahun tsb koin emas yg beredar ditarik dari peredaran dan koin emas dinyatakan dilarang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah atau legal tender. Sementara koin perak Peace Dollar dicetak terakhir kalinya pada tahun 1935.

Nah, jadi bagaimana seandainya di masa depan terjadi krisis ekonomi dan uang kertas tidak lagi laku sebagai alat pembayaran? Diperkirakan, kita akan kembali berbelanja dengan menggunakan (koin) perak dan emas. Namun masalahnya, perak dan emas seperti apa yang akan populer? Jika kita melihat ke belakang dan membaca sejarah maka kita akan mendapatkan bahwa alat pembayaran yang paling populer digunakan adalah koin perak. Dimulai dari sekitar 500 tahun sebelum masehi, dimana terdapat koin perak Aegina Silver Turtle, Athenian Owl Tetradrachm, Alexander the Great Tetradrachm, kemudian pada masa Nabi Muhammad terdapat koin perak Sasanid Drachma yang cukup populer digunakan di Persia. Sampai dengan abad ke-17, 18, 19, dan 20, koin perak sangat lazim digunakan, dimana kita mengenal koin perak Lion Dollar (Leeuwendaalder), Spanish Pillar Dollar atau Piece of Eight, Austrian Maria Theresa Thaler (MTT), Morgan Dollar, Peace Dollar, dan Walking Liberty Half Dollar. Sejarah membuktikan bahwa koin-koin perak seperti inilah yang lazim digunakan sebagai alat pembayaran di masa silam. Adapun berat dari koin-koin yang saya sebutkan tadi berkisar antara 12 gram hingga 28 gram perak, kecuali koin sasanid drachma dari Persia yang memiliki berat hanya sekitar 4 gram saja.

Saya percaya bahwa sejarah akan kembali terulang. The history tends to repeat itself. Saya merekomendasikan agar kita semua bersiap-siap mengantisipasi bilamana skenario buruk terjadi, yakni datangnya krisis ekonomi yang melanda di seluruh dunia. Apa yang idealnya harus disiapkan? Menurut saya koin perak atau silver coins yang banyak beredar di pasaran, dan juga beberapa keping emas batangan dalam denominasi kecil seperti 0.5 gram, 1 gram, atau maksimal 2 gram. Hal ini untuk mengantisipasi agar kita semua tetap dapat melakukan transaksi sehari-hari, khususnya untuk membeli makanan, ketika krisis melanda.

Sumber utama inspirasi saya adalah kisah para pemuda Al Kahfi sebagaimana diceritakan di dalam Quran Surat Al Kahfi (18). Di dalam surat tsb disinggung bahwa para pemuda Al Kahfi ternyata membawa koin perak atau silver coin(s) dalam pelarian mereka. Dan kemudian koin perak tsb akan digunakan oleh mereka untuk membeli makanan halal.

Nah, berapa denominasi koin perak yang disarankan? Denominasi yang disarankan adalah denominasi yang nilainya setara untuk membeli makanan untuk 5~7 orang, sesuai dengan jumlah para pemuda Al Kahfi. Jika kisah para pemuda Al Kahfi terjadi di masa sekarang di Amerika Serikat, misalnya, maka saya contohkan makanan yang cukup untuk 5~7 orang adalah dua atau tiga loyang pizza hut, dimana harga satu loyang pizza hut ukuran large sekitar $15 (menurut situs fastfoodmenuprice.com hari ini). Maka untuk membeli 3 loyang pizza ditambah minum, mungkin akan diperlukan uang setara $60. 

Harga perak 1 oz pada hari ini sekitar $22, sedangkan harga emas sekitar $1950/oz. Dengan demikian, rasio harga emas berbanding perak pada hari ini sekitar 1:89. Padahal sekitar dua ribu tahun yang lalu rasio emas dan perak sekitar 1:12, sedangkan sekitar dua ratus tahun yang lalu rasio emas dan perak sekitar 1:15. Bagaimana seandainya di masa depan rasio emas dan perak kembali ke masa lalu, yakni berkisar antara 1:12 hingga 1:16? Maka saya perkirakan harga perak akan naik sekitar 3 kali lipat dibandingkan harga saat ini. Dengan kata lain, jika misalnya pada saat ini untuk membeli tiga loyang pizza hut ukuran large kita memerlukan 3 keping koin perak ukuran 1 oz (3x 1oz koin perak), maka barangkali di masa mendatang kita cukup mengeluarkan satu keping koin perak 1 oz untuk membeli tiga loyang pizza hut ukuran large plus minumannya. Atau bahkan boleh jadi kita cukup membayarnya dengan 1/2 oz koin perak.

Singkatnya, yang perlu kita siapkan untuk mengantisipasi datangnya masa krisis yang mungkin akan terjadi, maka kita perlu memiliki koin perak dan/atau emas batangan dengan nilai yang cukup untuk membeli makanan jadi yang memadai untuk 5~7 orang. Jika kita menggunakan standar Amerika Serikat, maka makanan yang memadai untuk 5~7 orang tsb nilainya kurang lebih setara dengan $50 hingga $90. Atau kalau di-convert ke perak dan emas, kurang lebih setara dengan 1~2 gram emas dan 1/2 oz hingga 3 keping koin perak 1 oz. Range koin perak sangat besar karena rasio harga perak terhadap emas pada saat ini sangat jauh berbeda dengan rasio ideal yang berkisar antara 1:12 hingga 1:15,5.

Bagaimana halnya jika terjadi di Indonesia? Dengan menggunakan makanan yang sama, yakni pizza hut, tiga loyang pizza hut harganya tak lebih dari Rp500ribu di Indonesia. Atau kalau di-convert ke emas batangan kurang lebih nilainya setara dengan setengah gram emas. Atau kalau di-convert ke perak maka nilainya kurang lebih setara dengan sekeping koin perak 1 oz, atau sekitar 31 gram. Itu kalau kita membeli pizza hut. Tapi kalau kita membeli makanan lain yang lebih murah, maka tentunya harganya pun juga akan lebih murah. Rasanya Rp300 ribu sudah cukup memadai untuk digunakan untuk membeli makanan jadi untuk 5~7 orang (take-away, yaa, bukan makan di tempat).  Artinya logam mulia yang harus kita sediakan pun tentunya harus lebih kecil lagi, mungkin setara dengan 0.25 gram emas atau 0.3 gram emas. Atau kalau dalam bentuk perak mungkin sekitar 1/2 oz perak, atau 10 gram perak batangan, atau 20 gram perak batangan.

Kesimpulan: saya berpendapat bahwa seyogyanya kita menyiapkan sejumlah logam mulia dalam denominasi kecil, misalnya 10 gram perak batangan, 1/2 oz koin perak, 20/25 gram perak batangan (silver bar), 1 oz koin perak, dan juga 0.5 gram emas atau 1 gram emas. Just in case, barangkali kita memerlukannya suatu waktu nanti untuk membeli kebutuhan paling pokok bagi makhluk hidup, yakni makanan. Dan seharusnya kita tidak hanya membeli makanan untuk diri kita sendiri, melainkan kita harus juga membagi makanan untuk orang terdekat di sekitar kita, baik keluarga kita maupun inner circle di sekitar kita. 

Timelines:

Tahun 33 Masehi: Yesus disalib

1732-1733: pertama kali dicetaknya koin perak Spanish Dollar atau Pillar Dollar atau Piece of Eight yang kemudian menjadi mata uang internasional sekaligus sebagai ayah kandung dari koin perak dollar yang diterbitkan di Amerika Serikat (seperti Morgan Dollar dan Peace Dollar), dan juga koin perak Peso di Mexico.

1933: Terakhir kalinya koin emas dicetak di AS sekaligus ditarik dari peredaran

1935: Tahun terakhir Peace Dollar dicetak

1944: Bretton Woods agreement

1964: tahun terakhir koin berbahan perak dominasi kecil dicetak di Amerika Serikat.

1971: Amerika Serikat secara sepihak mengakhiri perjanjian Bretton Woods.

2033: Dua milenium setelah Yesus disalib, tiga ratus tahun setelah pertama kali dicetaknya Spanish Pillar Dollar, dan seratus tahun setelah ditariknya koin emas dari peredaran di Amerika Serikat. Tiga ratus tahun adalah lama tertidurnya para pemuda Al Kahfi, sedangkan seratus tahun adalah lama tertidurnya seorang alim sebagaimana diriwayatkan dalam surah Al Baqarah 259.

2024 ~ 2033: krisis ekonomi akan melanda dunia(?)

2024: Delapan puluh tahun sejak Bretton Woods Agreement, dan 60 tahun setelah terakhir kalinya koin berbahan dasar perak 90% dicetak di Amerika Serikat 

Relics: (bukan iklan/endorsement)

Perak dan Emas yang beredar di pasaran saat ini:

Perak 10 gram:

lokal: Al Fath, I-Silver, SRH dengan harga wajar berkisar antara Rp200.000~300.000,-

luar: Geiger edelmetalle, Pamp Suisse, Valcambi




Koin Perak 1/2 oz: Australian Lunar, Mexican Libertad, Armenian Noah's Ark, Somalian Elephant, Monarch Precious Metals.

Perak Batangan 20 gram: Geiger edelmetalle, Pamp Suisse

Perak Batangan 25 gram: Al Fath, I-Silver, SRH; dengan harga wajar berkisar antara Rp375.000-450.000,-

Koin perak 1 oz: American Silver Eagle, British Britannia, Canadian Maple Leaf, Austrian Philharmonic, Mexican Libertad, Australian Kookaburra, Koala, Lunar, dll dengan harga wajar berkisar antara Rp500.000~625.000,-


Emas batangan 0.5 gram dan 1 gram: Antam, Antam Hartadinata, UBS, Galer 24 Pegadaian; dengan harga wajar berkisar antara Rp550.000 hingga 1.100.000,-


ditulis di Jogja, Ahad, 18 Juni 2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gospel for the Gentiles

Dalam posting sebelumnya saya menyimpulkan bahwa Kitab Injil atau the Gospel sedianya ditujukan hanya untuk bangsa Yahudi saja. Bahkan, Injil yang asli kemungkinan ditulis dalam bahasa Ibrani, atau kalau menurut istilah Jerome disebut sebagai matthaei authenticum . Namun, karena sebagian besar bangsa Yahudi pada era Nabi Yesus menolak Yesus, maka kemudian kitab injil dialihkan kepada bangsa lain (bangsa gentiles ), dan kemudian Injil ditulis dalam bahasa gentiles , yakni bahasa Koine Greek. Lalu, karena Kitab Injil sudah diwariskan kepada bangsa gentiles, apakah berarti seluruh isi dari Kitab Injil itu harus juga dilaksanakan oleh pengikut Injil non-Yahudi alias pengikut Injil yang berasal dari bangsa gentiles ? Menurut saya tidak. Sebagian isi dari Kitab Injil tidak applicable bagi bangsa gentiles , contohnya seperti "You are the light of the World", tidak tepat kalau kata-kata ini ditujukan kepada bangsa gentiles. Atau contoh lainnya, "Jika kamu hanya memberi salam

Mengantisipasi Perubahan Zaman

Saya percaya bahwa suatu saat nanti Imam Mahdi dan/atau Sang Mesias akan muncul ke bumi. Bahkan, saya pribadi percaya,  imho , bahwa Imam Mahdi dan/atau Sang Mesias akan datang pada abad ini, yakni abad ke-21 Masehi (sebelum tahun 2099 M) dan abad ke-15 Hijriah (sebelum tahun 1499 H). (Btw, tulisan ini saya buat pada tanggal 29 Juni 2023 atau 10/11 Zulhijjah 1444 H). Dalilnya antara lain dari buku  Umur Umat Islam  yang pernah beredar sekitar 20 tahun yang lalu, yang kurang lebih memperkirakan bahwa umur umat Islam itu hanya satu setengah hari saja atau sekitar 1500 tahun. Wa Allahu a'lam. Namun, di sisi lain saya juga percaya bahwa sebelum Imam Mahdi dan/atau Sang Mesias datang, maka zaman akan berubah. Artinya, zaman ketika sang Imam Mahdi dan/atau Sang Mesias datang, yang menurut perkiraan saya tidak akan lebih dari 50 tahun lagi dari sekarang, keadaannya akan sangat berbeda dengan zaman saat ini (2023). Saya menduga bahwa ketika Imam Mahdi dan/atau sang Mesias datang maka pada

Pascal's Wager atau Pertaruhan Pascal

Pada abad ke-17 Masehi, Blaise Pascal merumuskan teorinya yang kelak di kemudian hari dikenal dengan nama Pascal's Wager atau Taruhan Pascal. Intinya kurang lebih semua orang harus bertaruh, apakah Tuhan itu ada atau Tuhan itu tidak ada (atheist). Menurut Pascal, akan jauh lebih aman bagi manusia jika kita bertaruh bahwa Tuhan itu ada. Karena kalau kita bertaruh bahwa Tuhan itu ada dan ternyata Tuhan itu benar-benar ada, maka kita akan selamat. Sebaliknya bagi orang yang bertaruh bahwa Tuhan itu tidak ada namun ternyata Tuhan itu ada, maka celakalah si petaruh ini. Demikian juga jika skenarionya dibalik. Misalkan kita bertaruh bahwa Tuhan itu ada namun ternyata Tuhan itu tidak ada, maka kita tidak rugi-rugi amat. Paling-paling kerugian kita hanyalah bahwa kita kehilangan kesempatan untuk hidup bermewah-mewah di dunia ini atau hedonisme. Begitu juga bagi orang yang bertaruh bahwa Tuhan itu tidak ada dan ternyata Tuhan itu memang tidak ada, maka tidak ada keuntungan berarti bagi para