Langsung ke konten utama

Membedah Surat Al Alaq ayat 1-5

Dalam beberapa postingan terdahulu, saya pernah menyampaikan p2endapat saya bahwa perintah membaca (iqra) di dalam surat Al Alaq adalah perintah bagi Nabi Muhammad dan para pengikutnya untuk membaca sebuah kitab dari Tuhan yang diawali dengan kisah penciptaan (genesis). Dan buku tersebut adalah Kitab Kejadian atau the Book of Genesis atau kitab Bereshit dalam bahasa Ibrani.

Namun, apakah kitab yang harus dibaca tersebut hanya terbatas pada Kitab Kejadian? Bagaimana dengan kitab-kitab lain yang semisal, seperti the Book of Jubilees (Yovelim), Midrash Rabbah Genesis yang merupakan semacam kitab "tafsir" dari Kitab Kejadian, Targum Onkelos, Mishnah (Talmud), dan sebagainya?

Menurut saya, kuncinya ada pada Nabi Isa bin Maryam. Karena, dalam berbagai ayat Al Quran, secara secara spesifik menyebutkan bahwa beliau (Isa bin Maryam) membenarkan sebagian dari kitab Taurat. Referensi ayat antara lain QS 3:50, 5:46, dan 61:6. Nah, masalahnya apakah yang namanya kitab Taurat itu terbatas pada lima kitab pertama dari Alkitab (Pentateuch) sebagaimana pengertian sempit yang dipahami saat ini? Atau kitab Taurat juga meliputi Oral Torah yang ujung-ujungnya mengarah kepada mishnah dan gemara atau Kitab Talmud? Atau, dalam kepercayaan lain, kitab Taurat itu termasuk kitab Jubilee (the Book of Jubilees)?

Dalam Kitab Kejadian Pasal 26 ayat 5 ada tertulis bahwa dikatakan kepada Abraham, "Karena Abraham mematuhi Firman-Ku, dan memelihara kewajibannya kepada-Ku, segala perintah (mitzvot), ketetapan, dan hukum-Ku (torot/torah)." Dari ayat ini dapat disimpulkan bahwa yang namanya Taurat itu tidak terbatas pada kitab yang diberikan kepada Musa, melainkan kepada Abraham pun pernah diberikan sejumlah perintah (mitzvot) dan hukum (Torah).

Seperti saya katakan, kuncinya ada pada Nabi Isa, karena beliaulah yang membenarkan kitab Taurat. Dan, hubungannya dengan surat Al Alaq adalah bahwa di dalam surat Al Alaq ayat 4 dan 5 ada tertulis bahwa Tuhan mengajarkan melalui qalam (tulisan) dan mengajarkan manusia (Nabi Isa) apa yang tidak diketahuinya.

Jadi, logikanya, yang dimaksud dengan Taurat yang dibenarkan oleh Nabi Isa adalah Taurat yang ada dalam bentuk tulisan (written Torah) - maksudnya bukan Taurat Lisan atau Oral Torah - dan ia harus sudah ada pada zaman Nabi Isa (atau abad pertama sebelum masehi atau abad pertama masehi). Targum Onkelos dan Mishnah diperkirakan baru ditulis pada abad ke-2 Masehi, sedangkan Midrash Rabbah kemungkinan baru ditulis pada abad ke-5 Masehi. Dengan demikian, kitab seperti Midrash Rabbah, Mishnah, dan Targum Onkelos otomatis gugur untuk dapat dikategorikan sebagai Taurat yang dibenarkan oleh Nabi Isa.

Yang masih tersisa nampaknya hanya Kitab Jubilee atau Yovelim (The Book of Jubilees). Scholars menduga bahwa kitab Jubilee setidaknya ditulis pada abad kedua sebelum Masehi. Yang pasti, kitan Jubilee sudah ada ketika Nabi Yesus hidup. Bahkan, boleh jadi Nabi Yesus pernah membaca Kitab Jubilee tersebut.

Dengan demikian, jika seandainya kitab Taurat ingin diperluas selain Kitab Kejadian, maka salah satu kandidat (kalau tidak mau dibilang satu-satunya) yang masuk kriteria sebagai kitab Taurat adalah kitab Jubilee atau Yovelim. wa Allahu a'lam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Antara Menyembah dan Melayani

Kebanyakan muslim di Indonesia, jika ditanyakan pertanyaan, mengapa Allah menciptakan manusia, kemungkinan besar mereka akan menjawab, bahwa Allah menciptakan manusia untuk menyembah Allah, dengan berdalil kepada Quran Surah Adz Dzariyat ayat 56 (QS 51:56). Kata menyembah tsb diterjemahkan dari kata terakhir dalam ayat tsb, yakni liya'buduun , yang memiliki akar kata ( ain , ba' , dan dal ), yang sering diterjemahkan sebagai menyembah, atau beribadah.  Demikian juga kalau kita membaca terjemahan ayat tsb dalam bahasa Inggris, maka sebahagian besar penerjemah menerjemahkan kata tsb sebagai "to worship" yang merupakan padanan kata dari kata "menyembah"  ( I did not create jinn and humankind except to worship Me ). Demikian juga dengan ayat kelima dalam surah Al Fatihah, Iyyaka na'budu wa iyyaka nas'tain , yang sering diterjemahkan sebagai menyembah atau to worship . Begitu juga dengan Al kaafirun 2 dll yang diterjemahkan sebagai menyembah atau wors...

Taurat, Injil, dan Al Furqan

Dia menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil, sebelum (Al Qur'an), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al Furqaan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa). (QS 3:3-4) Di dalam ayat QS 3:3-4 ini Tuhan menyebutkan empat Kitab Suci sekaligus, yaitu Kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad (Al Quran), Taurat, Injil, dan Al Furqan . Kita sudah tahu bahwa Kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad adalah Al Quran. Tetapi apakah yang dimaksud dengan Taurat, Injil, dan Al Furqan ? Taurat dan Injil Pada umumnya, orang mengenal Kitab Taurat sebagai lima kitab pertama dari Perjanjian Lama (Pentateuch) , yaitu Kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan ( Genesis, Exodus, Leviticus, Numbers, and Deuteronomy ) Sedangkan untuk Kitab Injil, o...

Menelusuri Jejak Injil yang Asli

Beberapa tahun yang lalu, dalam salah satu thread Sosial-Budaya di forum.detik.com, seorang member Nasrani mempertanyakan mengapa umat Islam yang kerap menuduh bahwa Injil [Perjanjian Baru] yang sekarang ini beredar sudah tidak asli lagi. Kalau memang demikian, lalu dimanakah Injil yang asli tersebut? Kira-kira begitu pertanyaannya. Apakah benar bahwa umat Islam hanya asal menuduh bahwa Injil Perjanjian Baru yang saat ini beredar sudah tidak asli lagi? Bagaimana dengan pendapat para scholars? Satu hal yang pasti, para ahli sepakat bahwa ketika Yesus hidup sekitar 2000 tahun yang lalu, bahasa sehari-hari yang digunakan oleh Yesus adalah bahasa Semit, entah itu bahasa Ibrani (Hebrew) atau bahasa Aram (Aramaic) . Memang benar bahwa sebagian besar scholars berpendapat bahwa bahasa yang digunakan oleh Yesus adalah bahasa Aram; namun sebagian kecil scholars yang lain -dengan bukti-bukti yang cukup meyakinkan- meyakini bahwa Yesus berbicara dalam bahasa Ibrani (Hebrew) . Apalagi ...